1. Pondok Makan Bengawan
Bebek
crispy menjadi menu andalan rumah makan di Jalan Soekarno-Hatta, No.9, Hajimena
ini. Tepung bumbu yang renyah dan gurih memberi sensasi kriuk yang lezat.
Meskipun daging bebek, kerenyahan crispy-nya tidak kalah dengan daging ayam. Daging bebek yang diolah adalah
jenis bebek petelur. Satu ekor bebek disajikan dalam ukuran besar, dipotong
empat. Untuk satu porsi bebek goreng crispy cukup dengan membayar Rp20 ribu.
“Kalau ukuran bebeknya kecil, harganya akan disesuaikan lagi,” kata pemilik
Pondok Makan Bengawan, Ainul Wafa. Ada dua pilihan bebek yang digunakan sebagai bahan, yaitu bebek
muda dan bebek apkir. Bebek apkir adalah jantan yang sudah tua atau bebek
betina yang sudah tidak bertelur lagi. Pondok Bengawan mulai buka sejak pukul 10.00—24.00. Selain bebek
goreng crispy, pengunjung juga bisa menikmati ayam bakar, gurame bakar, satai,
dan goreng ikan mas. Di RM Bengawan
tersedia berbagai menu jus segar pilihan salah satunya adalah jus nangka. Tak hanya
nangka, jus mangga, jeruk, melon, bahkan es krim ketan hitam juga tersedia di
sini. Tidak berbeda
dengan makanan, untuk minuman juga harganya sangat terjangkau kisaran Rp
4.000-6.000 rupiah.
2.
Kampong
bamboe
Waroeng
Keboen "KAMPOENG BAMBOE" adalah sebuah tempat favorit wisata di
tengah kota Bandar Lampung. Panorama alam yang asri, dengan sajian menu-menu
tradisional Indonesia ditambah pelayanan prima dan harga yang terjangkau.
Fasilitas Waroeng Keboen "Kampoeng Bamboe" antara lain : Wedding
House, Meeting Room, Pondok, Lesehan dan Arena Bermain Anak.
3.
Mie
ayam lampung
Tempat
makan mie ayam paling tua sebenarnya di Jalan Pangkal Pinang, Pasar Karang.
Dulu nama juragannya Awie. Sekarang kesan saya, sudah seperti mi untuk orang
lapar saja karena seporsinya sampai mbludak, seperti mau tumpah minya dari
mangkuk. Masih ada mi ayam yang enak juga dekat Mie Awie, yaitu Mie Simpur.
Disebut begitu karena memang lokasinya di Simpur. Ciri khasnya adalah minya
diberi toge.
4.
Sambal
Seruit
Seruit
adalah makanan khas provinsi Lampung, Indonesia, yaitu masakan ikan yang
digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau
mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis
dll, ditambah lalapan. Sedangkan minumannya adalah serbat, terbuat dari jus
buah mangga kwini. Di toko-toko makanan dan oleh-oleh, juga terdapat makanan
khas yaitu sambel Lampung, lempok (dodol), keripik pisang, kerupuk kemplang.
5.
RM Pempek
56
Bukan
cuma Palembang yang punya mpek-mpek enak, di Lampung tersebar cukup banyak
tempat yang menjajakan mpek-mpek tinggal pilih mau yang mana, yang mahal dan
rasanya enak dan yang biasa-biasa saja ada dengan harga terjangkau tentunya. Di
Bandar Lampung ada kawasan yang bernama Kupang Teba Kecamatan Telukbetung
Utara, di kawasan ini sepanjang jalan bisa ditemui banyak gerai yang menjual
Empek-Empek, bisa dibilang pusatnya empek-empek. Salah satunya yaitu
Empek-Empek 56 yang terletak di Jl. Salim Batubara No 56. Mpek-mpek 56 ini,
sebutirnya Rp 3200,-.
6.
Waroeng
mie aceh tsunami
Bagi
anda penikmat kuliner, tidak ada salahnya jika berkunjung ke waroeng mie aceh
tsunami, yang beralamat di jalan ki maja 23, way halim. Penganan teranyarnya di antaranya,
kare kambing sum-sum, nasi tomat, pecel lele, capcai, kare bebek, udang goreng
timun, es apolo dan jus martabe. Untuk harga normal, mulai dari Rp 8ribu -
Rp 30ribu per item.
7.
RM Bebek
Goreng H. Usman
Pencinta
makanan dari daging
unggas seperti bebek wajib berkunjung ke tempat makan yang berlokasi di Jalan
Sultan Agung (samping lapangan softball), Wayhalim, Bandarlampung, ini. Di
rumah makan ini juga menyediakan menu khas, yaitu sambal korek. Sensasi
pedasnya akan membuat Anda ketagihan untuk terus menyantap bebek goreng.
Apalagi daging bebek yang diolah dengan bumbu-bumbu rahasia resep keluarga ini
meresap ke dalam sehingga daging bebek tidak amis. Anda juga tidak perlu tenaga ekstra
untuk memotong daging bebek karena sangat lembut dan empuk. Dan yang pasti,
rasanya akan memanjakan lidah dengan berbagai paduan aroma kelezatan yang
menyatu saat disantap. Mengenai harga,
tak perlu khawatir karena sangat bersahabat. ’Satu ekor bebek goreng hanya Rp65
ribu dan tersedia ukuran per potong. Yakni potongan dada seharga Rp14.500,
potongan paha Rp14 ribu, bagian kepala Rp5 ribu, serta rempela/hati hanya Rp5
ribu. Satu lagi menu
yang harus dicoba yakni soto bebek yang akan melengkapi acara makan Anda. Meski tempat makannya spesialis
bebek goreng, juga ada menu lain yang tak kalah lezat, yakni ayam kampung
goreng dan lele goreng.
8.
RM
Sop Janda (Jawa Sunda)
Bagi
pecinta masakan berkuah dan pedas, patut mencoba dan merasakan sensasi Sop
Janda dari Rumah Makan Sop Janda yang terletak di Jl. WR Monginsidi,
Pengajaran. Menu ini menjanjikan kepuasan lidah pelanggannya dengan cita rasa
yang sangat menggoda, yakni pedas, berkuah panas, dan sedikit asam, bercampur
jadi satu. Saat disajikan,
selintas Sop Janda ini mirip dengan sop tulang sapi pada umumnya. Tulangan sapi
yang berkuah itu ditaburi dengan bawang goreng dan irisan daun seledri serta
daun bawang. Sop
Janda menggunakan tulangan sapi yang masih banyak diselimuti daging di
sekitarnya. Bahkan, tulang yang ditemukan akan jauh lebih sedikit ketimbang
daging sapinya. Tingkat
kepedasan dari Sop Janda bisa disesuaikan dengan selera pelanggan. Karena itu
dibuat dua versi sop, yakni super pedas dan tidak pedas. Selain itu terdapat menu lain yang tak
kalah lezatnya seperti sop buah janda centil, jus janda daun muda, sate penyet,
iga goreng, dll.
9.
Es Pisang
Ijo Celebes
Es pisang ijo celebes berbeda rasa dari makanan sejenis yang dipasarkan, karena
menggunakan pisang raja juga sirup asli Makasar rasa pisang. ’’Kami ingin
pertahankan keaslian rasanya itu. Jadi, tak ada beda jika makan es pisang ijo
di Makasar atau Lampung,’’ terangnya. Untuk harga, menurutnya, sangat terjangkau. Satu gelas es pisang
ijo dengan rasa original hanya Rp5.000. Lalu untuk rasa durian, stroberi, atau
keju dijual dengan Rp6.000. Jika umumnya es pisang ijo disajikan dengan piring,
untuk membuatnya lebih praktis. Yakni dengan gelas plastik.
10.
Sate
Buntel Dan Tengkleng Mbak Sri
Menu satu ini khas Solo. Jadi, jika Anda selama ini akrab dengan sate
khas Mandura, ada baiknya menjajal sate khas Solo. Sate buntel ini sangat unik. Dinamai
sate buntel karena sate daging sapi, ayam, maupun kerbau dibungkus (buntel)
menggunakan kulit tipis dari daging yang akan dibuat sate. Sate buntel ini
memang sangat beda dengan sate Madura. Salah satunya dari ukuran. Di mana jika
sate Madura dipotong kecil-kecil, namun sate buntel khas Solo ini di potong
besar-besar. Rumah makan ini
juga menyediakan sate tengklen yang terbuat dari kaki dan kepala kambing. Menu
ini dimasak tongseng, dengan rasa gurih dan legit menggunakan kuah santan yang
dicampur kecap dan dimasak tongseng. Rumah Makan Sate Buntel ini juga menyediakan macam-macam sate.
Seperti, sate tusuk, tongseng kebo, tongseng ayam, sate gule kambing, dan
lain-lain. Lokasinya di Jl. Urip
Sumoharjo, Bandarlampung.